Pengetahuan dan Teknologi

Full width home advertisement

Post Page Advertisement [Top]

Google Mulai Terbuka soal Fuchsia, OS Pengganti Android

Liberty Jemadu | Tivan Rahmat
Google Mulai Terbuka soal Fuchsia, OS Pengganti Android
Ilustrasi logo Android. [Shutterstock]

Google baru saja meluncurkan fuchsia.dev, website untuk para developer yang ingin mencari tahu informasi seputar Fuchsia.

Suara.com - Google diketahui sudah lama mengembangkan sistem operasi baru yang diberi nama Fuchsia. Namun informasi seputar OS tersebut masih minim.
Tapi kini, perusahaan asal Cupertino, Amerika Serikat, ini mulai terbuka mengenai proyeknya itu. Bahkan, Phone Arena menyebut bahwa Fuchsia merupakan OS pengganti Android, seandainya era keemasannya berakhir.
Keterbukaan Google terhadap OS terbarunya ini dibuktikan dengan meluncurnya fuchsia.dev, website untuk para developer yang ingin mencari tahu informasi seputar Fuchsia.
Dalam situs tersebut, Google membagikan dokumentasi proyek OS pengganti Android ini yang bisa dipelajari oleh para pengembang.
Sejauh ini, OS Fuchsia tidak menggunakan kernel Linux layaknya Android dan Chrome OS, melainkan memanfaatkan kernel mikro Zircon. Selain itu, Google juga menyediakan platform Flutter SDK yang memungkinkan pengembang Android untuk memindahkan aplikasinya ke Fuchsia secara cepat.
Meski terlihat matang, namun Google sebenarnya masih memiliki banyak pekerjaan rumah yang harus dibenahi. Terlebih, mengganti Android yang sudah digunakan pada 85 persen ponsel di seluruh dunia tentunya bukanlah tugas yang mudah dan bisa dilakukan secara dengan instan.
Berdasarkan keterangan yang didapat dalam ajang Google I/O 2019 pada Mei 2019 lalu, Senior Director for Android Google Stephanie Cuthbertson mengklaim bahwa terdapat sekitar 2,5 miliar perangkat (ponsel dan tablet) yang aktif menjalankan Android.

No comments:

Post a Comment

Bottom Ad [Post Page]

| Designed by Colorlib